Dalam dunia smartphone yang penuh persaingan, tidak semua orang membutuhkan ponsel flagship dengan harga selangit. Banyak pengguna yang lebih mencari perangkat dengan daya tahan baterai luar biasa, performa cukup tangguh, dan harga ramah di kantong. Di sinilah Moto G06 Power hadir sebagai salah satu pilihan menarik. Motorola, yang dikenal dengan reputasi kuatnya di dunia komunikasi, kembali menghadirkan produk yang membuktikan bahwa harga murah bukan berarti kualitas murahan.
Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang desain, performa, kamera, baterai, dan fitur menarik lainnya dari Moto G06 Power — sekaligus menjawab pertanyaan besar: apakah smartphone ini layak dibeli di tahun 2025?
Desain Simpel Moto G06 Power namun Elegan
Motorola mempertahankan DNA desain khasnya dalam Moto G06 Power. Ponsel ini tampil dengan bodi plastik matte yang tidak mudah meninggalkan sidik jari, menjadikannya nyaman digenggam meski digunakan dalam waktu lama. Pilihan warnanya juga cukup menarik — ada varian biru laut, hijau zamrud, dan abu-abu klasik yang terlihat modern tanpa terkesan murahan.
Ukuran layarnya sebesar 6,6 inci dengan panel IPS LCD dan resolusi HD+. Meskipun bukan layar AMOLED, kualitas visualnya cukup tajam untuk streaming, bermain game ringan, maupun berselancar di media sosial. Refresh rate 90Hz menjadi nilai tambah besar untuk ponsel di kelas ini. Pergerakan antar menu terasa halus, memberikan pengalaman visual yang lebih responsif dibandingkan layar standar 60Hz Gsm arena.
Bezel-nya pun sudah cukup tipis, dengan desain punch-hole untuk kamera depan yang membuat tampilan semakin modern. Secara keseluruhan, Moto G06 Power memang tidak berusaha tampil mewah, tapi berhasil menunjukkan kesan fungsional dan nyaman di mata maupun di tangan.
Performa Andal untuk Kebutuhan Sehari-hari
Untuk dapur pacunya, Moto G06 Power mengandalkan chipset Unisoc T606 dengan fabrikasi 12nm, yang dipadukan dengan RAM 4GB atau 6GB tergantung varian yang dipilih. Chipset ini mungkin terdengar sederhana, namun performanya cukup tangguh untuk menjalankan berbagai aplikasi harian seperti WhatsApp, YouTube, Instagram, hingga game kasual seperti Mobile Legends atau Free Fire.
Sistem operasi yang digunakan adalah Android 14 (Go Edition), versi ringan dari Android yang dioptimalkan untuk perangkat dengan spesifikasi menengah ke bawah. Dengan sistem operasi ini, performa Moto G06 Power terasa mulus dan efisien, tanpa lag berlebih saat multitasking.
Motorola juga terkenal dengan antarmuka yang hampir mendekati stock Android, artinya tanpa bloatware berlebihan. Hal ini membuat pengalaman pengguna lebih bersih, cepat, dan hemat baterai. Fitur tambahan seperti gesture Moto Actions (misalnya menggoyangkan ponsel untuk menyalakan senter) tetap hadir, menambah kenyamanan penggunaan sehari-hari.
Daya Tahan Baterai yang Luar Biasa
Sesuai dengan namanya, kekuatan utama dari Moto G06 Power ada pada sektor baterainya yang jumbo — 5000 mAh. Motorola mengklaim baterai ini mampu bertahan hingga dua hari penuh dalam pemakaian normal. Bagi pengguna aktif yang sering bepergian atau tidak ingin repot membawa powerbank, ini jelas menjadi nilai plus besar.
Selain kapasitasnya besar, Moto G06 Power juga sudah mendukung pengisian cepat 20W. Artinya, pengguna tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mengisi ulang daya. Dari 0 hingga 50% bisa dicapai hanya dalam waktu sekitar 40 menit. Port pengisian yang digunakan sudah USB Type-C, membuatnya lebih modern dibandingkan banyak pesaing di kelas harga yang sama.
Motorola juga menyertakan fitur Battery Saver pintar yang secara otomatis menyesuaikan kinerja ponsel untuk memperpanjang masa pakai daya. Dengan kombinasi software dan hardware yang efisien, Moto G06 Power benar-benar pantas disebut “Power” dalam namanya.
Kamera Cukup Mumpuni di Kelasnya
Sektor kamera menjadi aspek yang cukup menarik untuk ponsel entry-level ini. Moto G06 Power dibekali kamera utama 50MP (f/1.8) dengan dukungan AI Scene Optimization. Kamera ini mampu menangkap gambar tajam dalam kondisi pencahayaan yang baik. Warna yang dihasilkan natural dan detailnya cukup terjaga, meski dalam kondisi low light masih terlihat sedikit noise — hal yang wajar di kelasnya.
Untuk kamera depan, tersedia sensor 8MP yang cukup mumpuni untuk kebutuhan selfie dan video call. Fitur beautification-nya tidak berlebihan, tetap menjaga tampilan wajah agar natural. Motorola juga menyediakan mode Portrait, Night Mode, dan Pro Mode, sehingga pengguna bisa lebih bebas berkreasi dalam fotografi.
Video recording mendukung resolusi Full HD 30fps, stabilitasnya cukup baik untuk merekam momen sehari-hari. Meski tidak memiliki OIS (Optical Image Stabilization), hasil rekamannya tetap stabil berkat optimasi software yang baik.
Fitur Tambahan yang Fungsional
Selain spesifikasi utama, Moto G06 Power juga dibekali sejumlah fitur menarik yang membuatnya semakin layak dipertimbangkan:
Side-mounted fingerprint sensor yang cepat dan responsif.
Face Unlock untuk membuka kunci ponsel dengan wajah.
Audio jack 3.5mm — kabar baik bagi pengguna headset kabel.
Dual SIM + slot microSD hingga 1TB, sangat fleksibel untuk kebutuhan penyimpanan.
Wi-Fi dual-band dan Bluetooth 5.0 untuk konektivitas yang stabil.
Sertifikasi IP52 (tahan percikan air ringan), menambah ketahanan dalam penggunaan harian.
Kombinasi fitur ini menjadikan Moto G06 Power bukan hanya sekadar ponsel hemat baterai, tapi juga perangkat yang benar-benar siap mendukung aktivitas sehari-hari dengan efisiensi tinggi.
Harga dan Ketersediaan
Moto G06 Power dirancang untuk pasar entry-level, dan harga jualnya cukup menggoda. Di beberapa negara Asia, termasuk Indonesia, harga diperkirakan berkisar antara Rp1,7 juta hingga Rp2,2 juta tergantung varian RAM dan memori internal. Dengan harga tersebut, ponsel ini bersaing langsung dengan Redmi A3, Infinix Smart 8, dan Realme C53.
Melihat fitur yang ditawarkan, Moto G06 Power tampak memberikan nilai lebih besar dibanding harga yang dibayar. Motorola memang bukan merek paling populer di segmen ini, tetapi reputasinya dalam membangun perangkat tangguh dan tahan lama patut diacungi jempol.
Kelebihan dan Kekurangan Moto G06 Power
Kelebihan:
Baterai besar 5000 mAh dengan fast charging 20W.
Layar 90Hz yang jarang ditemukan di kelas harga murah.
Sistem operasi Android Go yang ringan dan cepat.
Desain nyaman digenggam dan tahan sidik jari.
Kamera utama 50MP dengan hasil cukup detail.
Kekurangan:
Performa chipset masih di level menengah bawah (kurang ideal untuk gaming berat).
Layar belum Full HD.
Tidak ada lensa ultrawide.
Namun, kekurangan tersebut cukup wajar jika melihat harga dan target pasar yang disasar. Moto G06 Power memang lebih ditujukan untuk pengguna yang mencari ponsel tahan lama, simpel, dan bisa diandalkan untuk kegiatan harian.
Ponsel “Power” untuk Pengguna Praktis
Moto G06 Power bukanlah ponsel yang mencoba menjadi yang paling cepat atau paling canggih di pasaran. Namun, ia tahu betul siapa target penggunanya: orang-orang yang menginginkan smartphone yang bisa bertahan lama, tidak mudah lag, dan tetap fungsional tanpa menguras dompet.
Dengan kombinasi baterai besar, performa stabil, layar 90Hz, dan kamera yang layak, Motorola kembali membuktikan keahliannya dalam membuat ponsel praktis dan efisien. Moto G06 Power sangat cocok untuk pelajar, pekerja lapangan, atau siapa pun yang membutuhkan perangkat handal tanpa ribet dengan pengisian daya setiap saat.
Jika kamu mencari ponsel dengan daya tahan luar biasa, harga terjangkau, dan pengalaman Android murni yang menyenangkan, Moto G06 Power bisa menjadi pilihan yang sulit untuk diabaikan di tahun 2025.
Baca fakta seputar : Technology
Baca juga artikel menarik tentang : Fitur iOS Terbaru 2025: Desain, Kecerdasan, dan Inovasi yang Bikin iPhone Makin Canggih
