Gue inget banget pertama kali main Resident Evil 5—itu di PS3, di ruang tamu, lampu dimatikan, dan tangan keringetan. Nggak kayak RE sebelumnya yang lebih dominan horor klasik, RE5 ngasih lo rasa deg-degan dari sisi yang beda: action-packed horror. Serius, sejak misi pertama di Kijuju, lo langsung diserbu zombie-zombie agresif yang sekarang disebut “Majini”, dan mereka nggak jalan pelan lagi—mereka lari.
Yang bikin tambah seru, Resident Evil 5 ini punya fitur co-op. Artinya lo bisa main bareng teman lo, satu jadi Chris Redfield, satu lagi jadi Sheva Alomar. Ini pertama kalinya dalam seri Resident Evil lo bisa benar-benar ngerasain kerjasama dalam setiap misi, dan trust me, ini game changer. Lo harus berbagi peluru, saling bantu pas dipepet, dan atur strategi bareng buat ngelawan boss-boss yang keras kepala.
Gue pernah main bareng adik gue, dan salah satu momen paling ngakak itu pas kita rebutan herb buat healing—eh malah dua-duanya mati karena delay bantuin. Kesel, tapi memorable banget!
Mengapa Resident Evil 5 Begitu Diminati Gamer?
Ada beberapa alasan kenapa game Resident Evil 5 langsung jadi favorit banyak gamer, bahkan sampai sekarang masih sering dibahas Kumparan:
Co-op Mode yang Unik di Franchise RE
Lo bisa main split screen, online co-op, atau LAN. Banyak gamer yang ngerasa RE5 itu kayak game survival horror yang bisa lo bagi sama temen lo. Chemistry antara Chris dan Sheva juga cukup kuat buat bikin storyline-nya menarik.Visual dan Atmosfer Afrika yang Eksotik
Lingkungan Kijuju yang panas dan kering ngasih suasana beda dari RE sebelumnya yang biasanya gelap dan berkabut. Tapi justru karena terang itulah, rasa tegangnya datang dari intensitas pertempuran, bukan dari jumpscare.Musuh Lebih Cerdas dan Cepat
Majini bukan zombie biasa. Mereka bisa bawa senjata, lempar granat, bahkan naik motor! Jadi gameplay lo harus lebih aktif dan taktis. Ini beda dari RE 4 yang meskipun punya Ganado, masih terasa lebih “tenang”.Ceritanya Nyambung ke Konspirasi Global
RE5 memperluas cerita Resident Evil jadi lebih global. Ada unsur bio-terorisme dan organisasi misterius yang bikin dunia makin kacau. Dan buat fans berat RE, ini kaya buah manis karena mulai ngebuka benang merah dari RE 1-4.
Tips Menyelesaikan Resident Evil 5 Tanpa Frustrasi
Gue nggak bilang game ini gampang, tapi kalau lo tahu triknya, bisa jauh lebih menyenangkan (dan nggak bikin lo pengen banting stick 😅). Ini beberapa tips based on pengalaman pribadi:
Selalu Atur Inventory Lo dengan Cermat.
Jangan asal bawa semua senjata. Fokus aja ke satu atau dua jenis senjata per karakter—misalnya Chris bawa shotgun dan handgun, Sheva bawa rifle dan healing item.Upgrade Senjata, Bukan Beli Senjata Baru.
Mending maksimalin satu senjata daripada punya banyak tapi lemah semua. Gue personally suka banget pakai pistol M92F fully upgraded. Headshot-nya mantap!Jangan Ragu Pakai Knife untuk Menghemat Peluru.
Serius, banyak musuh bisa lo matiin cuma dengan satu-dua tusukan setelah mereka pingsan. Tapi harus tepat timing-nya, ya.Pahami Pola Serangan Boss.
Banyak boss yang keliatannya susah, tapi kalau lo ngerti gerakannya, gampang banget diakalin. Seperti El Gigante atau si Uroboros, punya titik lemah yang bisa lo eksploitasi.Jangan Malu Main Ulang Chapter Buat Farming Gold dan Equipment.
Gue ulang-ulang misi Marshland buat dapet banyak item langka. Lumayan banget buat upgrade senjata.
Keunikan Resident Evil 5 Dibandingkan Seri Lain
RE5 ini menurut gue adalah titik persimpangan antara old school Resident Evil dan modern action RE. Keunikannya:
Lebih Aksi, Tapi Masih Ada Unsur Horor.
Lo bakal ngerasain situasi di mana lo dikepung puluhan musuh dan cuma punya 5 peluru. Nah itu horornya bukan dari suasana, tapi dari pressure.Kerjasama Itu Kunci.
Beda dari RE4 yang lo bisa solo semua misi, di sini lo harus komunikasi. Kalau Sheva dikendalikan AI, kadang bisa nyebelin. Tapi kalau dimainin orang lain? Seru banget!Sistem Combo dan Quick-Time Event yang Padat.
Ada banyak banget QTE, dari yang buat hindarin serangan sampai pukul-pukulan kayak game fighting. Butuh refleks yang oke.Map Lebih Terbuka.
Banyak area yang luas dan lo bisa eksplor lebih banyak. Apalagi pas naik perahu di danau, nyari peti harta karun. Rasanya kayak jadi Indiana Jones versi RE.
Pengalaman Pribadi Menamatkan Resident Evil 5 (Dan Sedikit Drama)
Gue main RE5 sekitar seminggu full. Bareng adik gue, kita bener-bener maraton tiap malam. Yang paling berkesan? Boss terakhir, Albert Wesker. Gila, ini orang nggak mati-mati, bahkan dilempar ke gunung berapi pun masih sempat ngelawan 😅
Sempat stuck di bagian Reaper—monster serangga gede yang bisa bunuh lo sekali sentuh. Kita ulang misi itu hampir 7 kali. Frustrasi? Banget. Tapi begitu berhasil ngelewatin, rasa puasnya nggak ketulungan.
Waktu tamat, ada rasa kosong tapi bangga. Gue dan adik gue salaman sambil bilang, “Kita berhasil, bro.” Kayak habis ngalahin bos besar di hidup nyata.
Resident Evil 5, Game Survival Aksi yang Layak Dikenang
Kalau lo cari game survival horror dengan bumbu action, Resident Evil 5 adalah salah satu yang paling pas. Kombinasi cerita global, gameplay co-op yang intens, serta suasana Afrika yang jarang banget dipakai di game bikin RE5 terasa unik dan berkesan.
Buat yang belum main, masih worth it banget—apalagi sekarang bisa dibeli murah di Steam atau main versi remastered di konsol baru. Cuma saran gue: mainlah bareng temen. Karena di situ letak magisnya.
Perbandingan Resident Evil 5 dengan Seri Lain: Evolusi atau Penyimpangan?
Sebagai penggemar berat seri Resident Evil, gue merasa RE5 ini seperti “anak tengah” yang sering dibanding-bandingkan sama kakaknya (RE4) dan adiknya (RE6). Tapi tiap seri punya keunikan masing-masing.
Resident Evil 4 vs Resident Evil 5
RE4 punya atmosfir yang lebih mencekam. Ganado-nya lambat, tapi bikin bulu kuduk berdiri. RE5, sebaliknya—lebih fokus ke aksi. Lo dikasih senapan otomatis lebih awal, dan musuh datang dalam gelombang.
Tapi kalau soal kerjasama, RE5 unggul jauh. Gue masih inget serunya main RE5 bareng temen, sedangkan RE4 lebih cocok buat solo adventure.
Resident Evil 6 vs Resident Evil 5
Banyak yang bilang RE6 itu “terlalu action dan kehilangan jiwanya.” Nah, RE5 itu posisi tengah yang pas: ada horornya, ada aksinya. Di RE6 lo bisa lompat, berguling, dan rasanya kayak main Call of Duty versi zombie. Di RE5, lo masih harus taktis, dan manajemen peluru itu penting banget.
Makanya, buat banyak fans klasik, RE5 itu titik terakhir sebelum Resident Evil “menyimpang terlalu jauh” ke arah game shooter murni.
Mode Tambahan yang Bikin Resident Evil 5 Tambah Seru
Kalau lo pikir RE5 cuma soal story mode, lo belum nyoba extra mode-nya yang nggak kalah seru dan bikin ketagihan.
1. Mercenaries Mode
Ini mode favorit gue. Lo harus bertahan dari gelombang musuh dalam waktu terbatas dan ngejar skor tertinggi. Lo bisa main solo atau co-op. Bukan cuma soal nembak, tapi juga soal strategi dan combo kill.
Gue sering banget grind di mode ini cuma buat ngalahin skor temen gue. Dan rasanya? Nagih parah!
2. Versus Mode
Mode ini sebenarnya DLC, tapi worth it. Lo bisa adu skor, atau bahkan saling bunuh di map yang sama. Jadi, bukan cuma lawan zombie, tapi juga lawan pemain lain. Cocok buat yang pengen tantangan ekstra.
3. Extra Figures dan Unlockables
Main RE5 nggak lengkap kalau lo belum unlock semua kostum, senjata, dan action figure-nya. Ada kostum lucu kayak Sheva Tribal atau Chris dengan kacamata hitam yang bikin lo senyum-senyum sendiri pas main.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang Among Us: Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Game Impostor Ini disini