Pempek Telur Lenjer: Gurih Kenyal Khas Palembang yang Selalu Bikin Nagih

Indonesia dikenal sebagai surga kuliner dengan ragam makanan tradisional yang kaya rasa dan cerita. Salah satu ikon kuliner Nusantara yang sudah mendunia adalah pempek, makanan khas Palembang, Sumatra Selatan. Dari sekian banyak jenis pempek, pempek telur lenjer menempati posisi istimewa di hati para pencinta kuliner. Bentuknya yang panjang, teksturnya yang kenyal, serta isian telur yang gurih membuat pempek ini selalu jadi favorit, baik sebagai camilan maupun hidangan utama.

Asal-Usul pempek telur lenjer dan Popularitasnya

pempek telur lenjer dan Popularitasnya

Pempek diyakini sudah ada sejak abad ke-16 dan erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat Palembang yang tinggal di sepanjang Sungai Musi. Ikan sungai seperti ikan belida, gabus, atau tenggiri menjadi bahan utama karena melimpah di daerah tersebut. Seiring waktu, pempek berkembang menjadi berbagai varian, mulai dari pempek kapal selam, adaan, kulit, hingga lenjer Cookpad.

Pempek lenjer sendiri merupakan bentuk paling sederhana—adonan ikan dan sagu yang dibentuk memanjang. Ketika dipadukan dengan isian telur, lahirlah pempek telur lenjer yang menawarkan sensasi rasa lebih kaya dibanding lenjer biasa. Inovasi ini membuat pempek semakin digemari lintas generasi dan daerah.

Ciri Khas Pempek Telur Lenjer

Pempek telur memiliki ciri utama berupa bentuk silinder panjang dengan tekstur kenyal namun lembut saat digigit. Di dalamnya terdapat isian telur ayam atau telur bebek yang sudah dibumbui ringan. Kombinasi ini menciptakan rasa gurih alami yang menyatu dengan aroma ikan.

Berbeda dengan pempek kapal selam yang berisi telur utuh, pempek telur biasanya menggunakan telur kocok sebagai isian, sehingga rasa telurnya lebih merata di setiap potongan. Inilah yang membuat banyak orang merasa pempek telur lebih “ramah” untuk dinikmati kapan saja tanpa terasa terlalu berat.

Bahan Utama dan Kualitas Rasa

Kunci kelezatan pempek telur lenjer terletak pada kualitas bahan. Ikan segar menjadi faktor paling penting. Ikan tenggiri sering dipilih karena aromanya tidak amis dan menghasilkan tekstur adonan yang halus. Sagu atau tepung tapioka digunakan untuk memberikan kekenyalan khas pempek, sementara telur berfungsi sebagai penambah rasa dan tekstur.

Bumbu yang digunakan relatif sederhana—garam, bawang putih halus, dan sedikit gula. Kesederhanaan inilah yang justru membuat rasa ikan tetap menonjol dan tidak tertutup oleh bumbu berlebihan.

Proses Pembuatan Pempek Telur Lenjer

Pembuatan pempek telur lenjer dimulai dengan menghaluskan daging ikan hingga lembut, kemudian dicampur dengan bumbu dan sagu secara perlahan. Adonan dibentuk memanjang, lalu diberi isian telur kocok di bagian tengah sebelum ditutup kembali. Setelah itu, pempek direbus hingga mengapung sebagai tanda sudah matang.

Setelah direbus, pempek bisa langsung disajikan atau digoreng terlebih dahulu. Pempek goreng memiliki bagian luar yang sedikit renyah, sementara bagian dalamnya tetap lembut dan kenyal—kontras tekstur yang sangat menggugah selera.

Cuko: Pendamping Wajib yang Tak Terpisahkan

Tak lengkap membicarakan pempek tanpa menyebut cuko. Saus khas Palembang ini terbuat dari gula aren, cabai, bawang putih, dan asam jawa. Rasa cuko yang pedas, manis, dan asam menjadi penyeimbang sempurna bagi gurihnya pempek telur lenjer.

Beberapa penjual menambahkan ebi atau udang kering ke dalam cuko untuk memperkaya rasa. Tingkat kepedasan cuko juga bisa disesuaikan dengan selera, mulai dari yang ringan hingga super pedas.

Cara Menikmati Pempek Telur Lenjer

Cara Menikmati Pempek Telur Lenjer

Pempek telur lenjer biasanya disajikan dengan potongan kecil, lalu disiram cuko secukupnya. Tambahan mentimun segar dan mie kuning sering kali melengkapi sajian ini. Kombinasi rasa pedas, gurih, segar, dan kenyal membuat satu porsi pempek terasa kurang—tak heran jika banyak orang selalu menambah porsi.

Pempek ini cocok dinikmati kapan saja: sebagai sarapan ringan, camilan sore, hingga hidangan saat berkumpul bersama keluarga.

Nilai Budaya dan Identitas Kuliner Palembang

Lebih dari sekadar makanan, pempek telur lenjer adalah bagian dari identitas budaya Palembang. Kehadirannya hampir selalu ada dalam acara keluarga, hajatan, hingga jamuan tamu. Pempek juga menjadi simbol keramahan masyarakat Palembang dalam menyambut siapa pun yang datang.

Di era modern, pempek telur lenjer telah menyebar ke berbagai kota di Indonesia, bahkan ke luar negeri. Banyak perantau Palembang yang membuka usaha pempek, menjadikannya salah satu kuliner daerah yang sukses menembus pasar nasional dan internasional.

Pempek Telur Lenjer di Era Modern

Kini, pempek telur lenjer tidak hanya dijual secara tradisional, tetapi juga dikemas secara modern dalam bentuk frozen food. Hal ini membuat pempek lebih tahan lama dan mudah dinikmati kapan saja. Inovasi rasa juga mulai bermunculan, seperti pempek telur lenjer keju atau pempek dengan isian telur pedas.

Meski begitu, versi klasik tetap menjadi favorit karena mempertahankan cita rasa asli yang autentik.

Kandungan Gizi dan Manfaat Pempek Telur Lenjer

Di balik kelezatannya, pempek telur lenjer juga menyimpan nilai gizi yang cukup baik. Kandungan utama berasal dari ikan dan telur, dua bahan yang dikenal sebagai sumber protein berkualitas tinggi. Protein dari ikan membantu pembentukan otot dan memperbaiki jaringan tubuh, sementara telur menyumbang asam amino esensial yang penting bagi metabolisme.

Selain protein, pempek telur lenjer juga mengandung fosfor, kalsium, serta omega-3 (tergantung jenis ikan yang digunakan). Omega-3 dikenal baik untuk kesehatan jantung dan fungsi otak. Meski begitu, karena pempek umumnya digoreng dan disajikan dengan cuko yang manis, konsumsinya tetap perlu dibatasi agar seimbang dengan pola makan sehat.

Perbedaan Pempek Telur Lenjer dan Pempek Kapal Selam

Banyak orang masih sering menyamakan pempek telur lenjer dengan pempek kapal selam. Padahal, keduanya memiliki karakteristik yang cukup berbeda. Pempek kapal selam menggunakan telur utuh sebagai isian, sehingga ukurannya lebih besar dan rasanya lebih dominan telur. Sementara itu, pempek telur lenjer memakai telur kocok yang tersebar merata di dalam adonan.

Penutup

Pempek telur lenjer adalah bukti bahwa kuliner tradisional Indonesia memiliki kekuatan rasa dan cerita yang luar biasa. Perpaduan ikan segar, telur gurih, dan cuko yang menggigit menjadikan pempek ini tak lekang oleh waktu. Baik dinikmati di pinggir Sungai Musi maupun di kota lain, pempek telur lenjer selalu berhasil menghadirkan rasa rindu akan kekayaan kuliner Nusantara.

Baca fakta seputar : Culinary

Baca juga artikel menarik tentang  : Tam Mak Hoong: Salad Pedas Khas Laos yang Bikin Ketagihan