Pasar Hongkong Singkawang: Perkenalan Pertama yang Sulit Dilupakan

Jujur aja ya, waktu pertama kali denger nama Pasar Hongkong tapi lokasinya di Singkawang, saya sempet ngira itu pasar yang jual barang-barang impor dari Hongkong atau semacam pusat elektronik KW yang biasa ada di kota besar. Tapi ternyata saya salah besar—dan saya bersyukur banget bisa salah.

Pasar Hongkong di Singkawang itu bukan sekadar pasar biasa. Ini adalah tempat di mana travel budaya, kuliner, dan atmosfer khas kota kecil menyatu jadi satu pengalaman yang, kalau boleh saya bilang, hampir magis.

Pertama kali saya ke sana itu pas malam minggu. Suasananya rame, tapi nggak chaos. Lampu-lampu merah dan kuning menghiasi jalan, ada aroma makanan yang terus menggoda hidung sejak dari ujung jalan, dan di kejauhan terdengar suara live musik akustik dari anak-anak muda lokal. Rasanya kayak lagi di festival budaya dadakan, tapi rutin terjadi tiap malam.

Keindahan Pasar Hongkong Singkawang: Bukan Pasar Biasa

Pelaku UMKM di Pasar Hongkong raup puluhan juta rupiah per bulan - ANTARA News Kalimantan Barat

Pasar ini buka dari sore menjelang malam, dan secara visual? Gila, indah banget. Bangunan-bangunan tua dengan gaya Tionghoa masih berdiri tegak dan dijaga dengan baik. Di sepanjang jalan, lampion digantung berjejer, menciptakan nuansa oriental yang kental. Kalau kamu suka foto-foto, ini surganya konten Instagram riskyjayarentcar.

Yang bikin saya kagum, bukan cuma arsitektur dan atmosfernya, tapi juga keramahannya. Orang-orang di sini ramahnya kebangetan. Saya ngobrol sama satu ibu penjual kue bulan, dia cerita bahwa pasar ini dulu cuma area dagang biasa, tapi karena posisi strategis dan pengaruh komunitas Tionghoa yang kuat di Singkawang, akhirnya tempat ini jadi ikon wisata malam.

Jadi, keindahan Pasar Hongkong itu bukan cuma soal visual, tapi juga nuansa kebersamaan dan cerita yang mengalir dari tiap sudutnya.

Pasar Hongkong sebagai Destinasi Wisata di Kalimantan: Layak Diunggulkan

Saya udah beberapa kali keliling Kalimantan, dari Pontianak ke Sambas, bahkan sampai Kapuas Hulu. Tapi tempat kayak Pasar Hongkong ini? Langka banget.

Singkawang sendiri memang dijuluki Kota Seribu Klenteng, jadi nggak heran nuansa Tionghoa-nya kuat. Tapi yang bikin Pasar Hongkong istimewa adalah bagaimana dia menyatukan banyak aspek wisata jadi satu: kuliner, budaya, belanja, hingga sejarah.

Banyak turis domestik bahkan mancanegara, khususnya dari Malaysia dan Singapura, yang datang ke sini bukan cuma untuk makan, tapi juga untuk merasakan suasana yang otentik. Kadang-kadang ada juga event seperti Cap Go Meh yang bikin pasar ini makin hidup. Kalau kamu lagi cari destinasi wisata di Kalimantan yang beda dari biasanya, ini tempat yang pas.

Mengapa Pasar Hongkong Singkawang Populer? Ini Jawabannya

Saya tanya ke beberapa teman lokal, dan jawaban mereka cukup konsisten. Pasar ini populer karena:

  1. Kuliner Malam Legendaris
    Dari chai kue, choi pan, bakmie khas Singkawang, sampe minuman tradisional Tionghoa kayak liang teh dan air cincau, semuanya ada. Rasanya? Banyak yang lebih enak dari restoran mahal.

  2. Nuansa Budaya Tionghoa Kental
    Singkawang adalah kota dengan populasi etnis Tionghoa terbesar di Indonesia, dan pasar ini adalah salah satu representasi hidup dari warisan budaya itu.

  3. Murah Meriah Tapi Kaya Pengalaman
    Serius, makan kenyang cuma 20 ribuan di sini. Tapi yang kamu dapat bukan cuma rasa, tapi juga pengalaman lokal yang autentik.

  4. Lokasi Strategis di Pusat Kota
    Gampang dicapai dari mana pun. Kalau nginep di sekitar alun-alun Singkawang, kamu tinggal jalan kaki.

Kalau saya boleh nambahin, saya rasa popularitas Pasar Hongkong ini juga karena dia otentik tapi nggak dibuat-buat. Dia bukan pasar yang ‘dipaksa jadi destinasi wisata’. Dia tetap jadi dirinya sendiri, dan itu justru yang bikin orang jatuh cinta.

Tips Mengunjungi Pasar Hongkong Singkawang: Supaya Nggak Kaget

Nah, ini penting. Setelah beberapa kali ke sana (dan sempat salah kostum juga sih dulu), saya punya beberapa tips buat kamu yang pengen ke sana:

  1. Datanglah Setelah Magrib
    Puncaknya itu dari jam 6 sore sampai jam 9 malam. Sebelum itu biasanya masih sepi. Tapi jangan terlalu malam juga, karena banyak penjual udah mulai beres-beres jam 10 malam.

  2. Pakai Sepatu Nyaman
    Karena kamu bakal jalan kaki muter-muter. Jalannya emang datar, tapi kalau kelamaan pake sandal jepit, ya siap-siap lecet.

  3. Bawa Uang Tunai Secukupnya
    Meskipun ada beberapa yang udah terima QRIS, tapi banyak juga penjual yang cuma terima cash. Jadi sediakan uang receh dan pecahan kecil.

  4. Jangan Ragu Tanya Harga
    Ini bukan tempat yang bakal menipu turis kok, tapi buat jaga-jaga aja, biasain tanya dulu sebelum beli.

  5. Jaga Etika Foto
    Banyak spot menarik, tapi jangan sembarangan motret tanpa izin, terutama kalo motret orang. Biasanya mereka nggak keberatan, tapi tetap sopan itu penting.

Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan di Pasar Hongkong Singkawang

Pasar Hongkong di Singkawang | Atourin

Waktu saya ke sana bareng beberapa teman, kami bikin semacam “misi rahasia” kecil: nyobain sebanyak mungkin makanan dari ujung ke ujung pasar. Hasilnya? Perut kenyang, hati senang, dompet masih aman.

Tapi selain makan, kamu juga bisa:

  • Ngobrol dengan Penjual Lokal
    Banyak yang punya cerita seru tentang Singkawang jaman dulu. Saya bahkan ketemu seorang bapak yang udah jualan di situ sejak 1980-an!

  • Belanja Oleh-oleh Unik
    Mulai dari keripik, kue kering, sampai kerajinan tangan lokal. Jangan lupa beli kue bulan kalo lagi musimnya!

  • Menikmati Musik Jalanan
    Kadang ada anak muda lokal yang tampil live. Lumayan buat nemenin makan sore sambil duduk santai.

  • Ikut Festival Budaya (Kalau Beruntung)
    Kalau kamu datang pas Imlek atau Cap Go Meh, Pasar Hongkong bakal jadi pusat aktivitas utama.

  • Foto-foto Buat Konten
    Jangan cuma selfie ya. Tangkap juga suasana pasar, interaksi orang-orang, dan detail kecil yang jarang dilihat wisatawan biasa.

Pelajaran yang Saya Petik dari Pasar Hongkong Singkawang

Dari semua tempat yang pernah saya datangi, Pasar Hongkong punya pelajaran tersendiri. Bahwa sebuah tempat nggak perlu jadi mewah atau modern untuk bisa jadi istimewa.

Saya belajar bahwa keaslian—dalam suasana, makanan, bahkan interaksi—itu jauh lebih membekas daripada sekadar fasilitas atau pencitraan digital.

Saya juga sadar, Indonesia itu luar biasa kayanya. Di sudut Kalimantan Barat ini, saya menemukan campuran budaya, keramahan, dan kelezatan yang bahkan belum tentu bisa kamu dapetin di kota besar.

Dan yang paling penting? Jangan remehkan kekuatan pasar malam lokal. Karena di sanalah kita bisa melihat wajah asli sebuah kota.

Jangan Tunggu Lagi, Kunjungi Pasar Hongkong Sekarang

Kalau kamu suka jalan-jalan, suka makan, dan suka suasana malam yang santai tapi hidup, Pasar Hongkong Singkawang harus masuk bucket list-mu. Bukan hanya sebagai wisata kuliner, tapi juga sebagai pengalaman budaya yang langka.

Saya sendiri masih pengen balik lagi ke sana. Masih banyak makanan yang belum sempat saya coba, dan saya yakin setiap malam di pasar itu selalu punya cerita baru yang menunggu untuk ditemukan.

Jadi, kalau kamu ke Kalimantan Barat dan bingung mau ngapain di malam hari, Pasar Hongkong jawabannya. Nggak bakal nyesel, saya jamin.

Baca juga artikel menarik lainnya tentang Pulau Jemaja Anambas: Surga Tropis yang Masih Perawan di Kepulauan Riau disini