Alasan Mengapa Sakit Gigi Harus Segera Ditangani 2025

Itu kalimat pertama yang keluar dari mulut saya waktu ngobrol sama murid-murid di kelas soal kesehatan. Dan jujur aja, saya enggak lebay. Sakit gigi itu bukan cuma nyeri doang, tapi bisa ngacak-ngacak semua aktivitas, mood, bahkan tidur malam kita.

Saya akan cerita pengalaman saya soal Health sakit gigi yang pernah bikin saya bolos ngajar, plus beberapa pelajaran penting yang saya petik dari kejadian itu. Kita juga akan bahas kenapa sakit gigi bisa jadi serius banget—bahkan bisa berdampak fatal kalau disepelekan.

Apa Itu Sakit Gigi?

9 Obat Sakit Gigi yang Cepat Redakan Nyeri - Alodokter

Sakit gigi sebenarnya istilah umum buat segala jenis nyeri yang muncul di sekitar gigi atau rahang. Bisa karena gigi berlubang, infeksi, gusi bengkak, sampai akar gigi yang rusak.

Kalau ditarik lebih teknis, sakit gigi itu bisa disebabkan oleh Halodoc:

  • Karies (gigi berlubang)

  • Abses gigi (infeksi pada akar atau sekitar gigi)

  • Gusi yang mengalami periodontitis

  • Gigi retak atau patah

  • Gigi tumbuh (terutama gigi bungsu)

Saya dulu mikir sakit gigi itu hal kecil. “Ah, paling cuma nyut-nyutan sebentar,” gitu pikir saya. Tapi ternyata, salah banget.

Gejala Awal Sakit Gigi (Dan Yang Sering Saya Abaikan)

Oke, mari saya akui dulu. Saya bukan tipe orang yang rajin ke dokter gigi. Dulu itu saya baru ke dokter kalau udah enggak kuat nahan rasa sakit. Nah, biasanya gejala awal sakit gigi itu muncul dalam bentuk:

  • Sensitif saat minum dingin atau panas

  • Nyeri ringan pas gigit makanan keras

  • Gusi agak bengkak atau berdarah waktu sikat gigi

  • Bau mulut yang enggak ilang meski udah sikat gigi

Tapi… semua itu saya abaikan. Karena masih bisa makan, masih bisa senyum (meski agak meringis), dan belum terasa parah. Dan itu kesalahan besar saya.

Sampai akhirnya, satu malam, saya ngerasain nyeri yang benar-benar bikin saya ngerasa kayak dipukul palu di satu sisi kepala. Gigi geraham kanan bawah yang tadinya cuma sensitif, jadi pusat penderitaan. Saya sampe nggak bisa tidur.
Parahnya, rasa nyerinya menyebar ke rahang, ke leher, bahkan ke telinga.

Kenapa Sakit Gigi Bisa Berakibat Fatal?

Ini yang saya juga baru tahu setelah ke dokter gigi sambil megap-megap nahan sakit:
Sakit gigi, terutama yang disebabkan infeksi, bisa menyebar ke bagian tubuh lain.

Dokter saya bilang, kalau infeksi gigi (abses) dibiarkan, bakteri bisa masuk ke aliran darah. Namanya sepsis. Dan itu kondisi darurat medis. Bahkan bisa menyebabkan:

  • Infeksi otak (brain abscess)

  • Pembengkakan saluran pernapasan

  • Infeksi jantung (endokarditis)

Gila, kan? Dari sakit gigi bisa sampai segawat itu.

Dan di kasus saya, dokter bilang saya udah nyaris alami penyebaran infeksi ke rahang bawah. Untung segera ditangani. Kalau enggak, katanya bisa sampai butuh tindakan operasi buat bersihin jaringan yang terinfeksi.

Pengalaman Pribadi: Sakit Gigi yang Bikin Saya Tak Berdaya

Saya ingat jelas, hari itu hari Jumat. Biasanya saya paling semangat ngajar karena suasana kelas santai. Tapi pagi itu, saya harus ijin karena semalaman nggak bisa tidur. Beneran… saya nangis. Serius.

Saya udah minum parasetamol, ibuprofen, bahkan pakai minyak cengkeh yang katanya bisa ngurangin nyeri. Tapi semua itu cuma bertahan 1-2 jam.
Satu-satunya jalan ya… ke dokter gigi.

Setelah rontgen, ketahuan ternyata gigi saya bolong lumayan dalam, dan udah kena saraf. Pilihannya antara root canal treatment (perawatan saluran akar) atau cabut sekalian.

Karena saya udah trauma sama sakitnya, saya pilih cabut. Dan itu juga nggak langsung selesai. Harus nunggu bengkaknya reda dulu baru bisa dicabut.

Tiga hari saya absen dari kerja. Cuma gara-gara satu gigi kecil. Tapi dampaknya luar biasa.

Tips Menangani Sakit Gigi (Yang Sekarang Saya Terapkan)

  1. Jangan tunggu parah.
    Kalau ada tanda-tanda awal seperti ngilu, segera periksa ke dokter gigi. Jangan nunggu sampai gusi bengkak atau nyeri luar biasa.

  2. Gunakan air garam hangat.
    Ini metode klasik, tapi ampuh banget buat mengurangi peradangan dan membunuh bakteri ringan di mulut.

  3. Kompres dingin.
    Saya dulu mikir ini buat orang cedera olahraga aja. Ternyata ampuh banget mengurangi bengkak di pipi karena infeksi gigi.

  4. Hindari makanan manis dan keras.
    Apalagi kalau udah ada gigi berlubang. Makanan keras bisa memperparah retakan, makanan manis mempercepat pertumbuhan bakteri.

  5. Pakai obat pereda nyeri seperlunya.
    Tapi jangan jadi andalan terus-menerus. Obat hanya mengurangi gejala, bukan menyelesaikan masalah.

  6. Cek rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan.
    Ini klise, tapi bener. Lebih murah dan nyaman dicek saat sehat daripada nunggu gigi rusak parah.

Apa yang Membuat Sakit Gigi Berbahaya?

Selain karena nyerinya yang ekstrem, ada beberapa hal yang bikin sakit gigi itu bahaya banget kalau disepelekan:

  • Letaknya dekat otak.
    Infeksi bisa naik ke bagian kepala dengan cepat.

  • Bisa bikin susah makan dan tidur.
    Akibatnya sistem imun tubuh melemah, yang bikin infeksi makin gampang nyebar.

  • Efek psikis.
    Orang yang kena sakit gigi kronis bisa mengalami stres, cemas, bahkan depresi ringan karena terus-terusan merasa nggak nyaman.

Dan jangan lupa, sakit gigi bisa memengaruhi kerja dan hubungan sosial. Siapa sih yang bisa senyum dan ngobrol kalau mulutnya nyeri luar biasa?

Bagaimana Sakit Gigi Bisa Mengganggu Keseharian?

4 Cara Mengatasi Sakit Gigi Berlubang Tanpa Obat - Alodokter

Waktu saya ngalamin sakit gigi itu, saya bener-bener ngerasa dunia jadi kecil. Fokus saya cuma ke satu hal: gimana caranya supaya sakitnya berhenti.

Biasanya saya bisa ngajar dengan semangat, ngelawak dikit-dikit di kelas, atau ngopi santai sambil diskusi pelajaran. Tapi saat sakit gigi? Semua itu hilang.

Saya jadi gampang marah, sensitif banget sama suara (apalagi suara anak-anak di kelas yang heboh), dan bahkan males makan. Cuma karena satu gigi yang rusak. Gila nggak sih?

Saya juga jadi sadar betapa pentingnya kesehatan mulut dalam menjaga keseimbangan emosi dan produktivitas harian. Soalnya gini:
Kalau kita lagi sakit perut, kita bisa istirahat. Tapi kalau sakit gigi… kita bisa duduk, bisa tidur, tapi rasa nyerinya tetap nyusup pelan-pelan kayak maling tengah malam. Itu yang bikin saya frustrasi.

Pelajaran Pahit dari Gigi yang Terlambat Dirawat

Dari semua penyakit yang pernah saya alami, jujur aja, sakit gigi itu yang paling bikin saya kapok.

Satu gigi kecil bisa bikin satu tubuh menderita. Dan kalau tidak ditangani dengan cepat, bisa benar-benar berujung pada kondisi medis yang berat—bahkan kematian.

Sekarang saya lebih peduli. Sikat gigi minimal dua kali sehari pakai pasta yang mengandung fluoride. Flossing juga mulai saya biasakan (meskipun masih sering lupa, hehe). Dan yang paling penting, saya nggak nunggu sakit buat datang ke dokter gigi.

Kalau kamu sekarang ngerasa ada yang ngilu-ngilu di gigi, plis… jangan diabaikan. Segera cek. Percaya deh, lebih baik mencegah daripada duduk di ruang tunggu sambil megang pipi dan nahan air mata. Nggak keren.

Baca juga artikel menarik lainnya tentang Jangan Remehkan Demam Tinggi: Bisa Jadi Awal Demam Berdarah 2025!! disini