Jujur ya, waktu pertama kali lihat akun Instagram Mega Iskanti, saya mikir: “Oke, satu lagi Biografi selebgram hijabers dengan feed rapi dan warna pastel.” Tapi ternyata saya salah besar. Semakin saya ngulik, semakin terasa kalau dia bukan sekadar orang yang stylish, tapi juga punya kepala dingin, visi jelas, dan attitude yang luar biasa elegan.
Saya ingat malam itu, saya iseng scroll TikTok dan lihat potongan wawancaranya. Di situ dia ngomong dengan bahasa yang lugas tapi sopan, dan caranya menjawab tuh… bukan tipe yang asal viral. Dari situ saya mulai kepo—dan ya, masuklah saya ke dunia Mega Iskanti.
Siapa Sebenarnya Mega Iskanti?
Mega Iskanti adalah seorang content creator, model, dan modest fashion influencer asal Indonesia. Namanya memang sering dikaitkan dengan brand-brand busana muslim ternama dan kampanye modest fashion baik lokal maupun internasional Et cetera.
Tapi dia bukan hanya “influencer biasa.” Dia adalah representasi perempuan Indonesia modern yang bisa tampil elegan tanpa meninggalkan prinsip, agama, atau budaya. That’s the kind of influence yang menurut saya lebih penting dari sekadar endorse.
Mega dikenal lewat gaya busananya yang simpel, chic, tapi tetap sopan. Feed Instagram-nya itu estetis banget, tapi bukan yang terkesan palsu. Ada keseimbangan antara profesionalisme dan kehangatan personal di setiap kontennya.
Oh iya, dia juga termasuk salah satu dari segelintir influencer berhijab Indonesia yang pernah tampil di acara fashion global kayak London Modest Fashion Week. Bangga? Banget.
Apa yang Membuat Mega Iskanti Populer?
Popularitas Mega Iskanti itu menurut saya bukan datang dari satu video viral, tapi dari konsistensi dan keasliannya.
Gaya berpakaian Mega sangat relatable buat banyak perempuan berhijab di Indonesia. Dia nggak “berlebihan” kayak beberapa influencer yang kadang bajunya lebih mirip kostum panggung. Tapi juga nggak membosankan. Dia berada di zona yang pas: trendy tapi tetap syar’i.
Selain itu, cara dia membawakan konten juga halus, nggak menggurui. Mau itu tentang fashion, skincare, atau daily life, dia menyampaikan dengan nada netral yang bikin orang nyaman. Dia tahu kapan harus jadi teman, kapan jadi panutan.
Kalau kita lihat engagement-nya, wajar aja sih dia dipercaya banyak brand besar. Mulai dari Wardah, Zoya, hingga Uniqlo, pernah berkolaborasi sama dia. Bahkan beberapa video YouTube-nya soal hijab styling juga jadi referensi banyak remaja dan ibu-ibu muda yang mau tampil stylish tapi tetap sederhana.
Dan tahu nggak sih, Mega juga dikenal punya attitude yang positif banget. Nggak pernah ada gosip miring atau drama yang menempel sama namanya. Di dunia digital yang rawan cancel culture ini, itu adalah pencapaian.
Keunikan dari Pribadi Mega Iskanti
Nah, ini bagian favorit saya.
Mega itu unik karena dia tahu boundaries. Di saat banyak influencer mengumbar semua sisi hidupnya, Mega justru milih untuk membagikan secukupnya, tapi tetap terasa hangat. Gimana caranya? Saya juga masih belajar. Tapi saya rasa itu karena dia tahu betul siapa dirinya, apa batasan yang dia pegang, dan apa pesan yang mau dia sampaikan.
Dia nggak ikut-ikutan tren yang bikin orang harus terlihat sempurna 24/7. Bahkan kadang dia muncul di Insta Story cuma pakai makeup minimal, ngobrol soal hal-hal ringan. Itu yang bikin banyak orang merasa dekat, tapi tetap menghormatinya.
Satu hal yang saya pelajari dari Mega adalah: “Elegan itu bukan soal harga baju atau merek tas, tapi cara kita bawa diri.” Dan dia membuktikan itu setiap kali muncul di kamera.
Kehidupan Pribadi Mega Iskanti
Soal kehidupan pribadi, Mega Iskanti termasuk orang yang cukup menjaga privasi. Tapi beberapa hal masih bisa kita lihat dari sosial medianya, kayak hubungan yang hangat dengan keluarganya, terutama ibunya. Mega juga pernah bilang bahwa support system-nya sangat kuat, dan itu yang bikin dia bisa tetap stabil di tengah tekanan dunia influencer.
Oh, dan kalau kamu penggemar kucing, kamu bakal cocok banget sama Mega. Dia suka banget sama hewan satu itu dan sering berbagi momen lucu bareng peliharaannya.
Dari sisi agama, Mega Iskanti juga nggak sekadar “berhijab untuk gaya.” Dia beberapa kali mengangkat topik spiritualitas dengan cara yang ringan tapi meaningful. Jadi kesannya bukan mendoktrin, tapi lebih ke berbagi perspektif. Itu yang saya suka.
Saya sendiri pernah merasa jenuh dengan konten-konten yang terlalu glamor. Tapi Mega berhasil membawa “keindahan yang sederhana” ke feed saya, dan itu sangat menyegarkan.
Pencapaian Mega Iskanti yang Patut Diacungi Jempol
Kalau ngomong soal pencapaian, Mega punya daftar yang cukup panjang. Tapi saya mau highlight beberapa yang menurut saya paling inspiring:
Tampil di London Modest Fashion Week
Ini bukan hal remeh. Di saat Indonesia mulai di-notice dunia sebagai pusat modest fashion, Mega jadi salah satu wajah yang tampil di panggung internasional. Ini nunjukin kalau branding-nya udah sampai level global.Kolaborasi dengan Brand Kelas Dunia
Mulai dari Wardah, L’Oreal, sampai Uniqlo, Mega udah dipercaya jadi brand ambassador atau bintang kampanye. Dan itu bukan karena followers semata, tapi karena kualitas konten dan citranya yang bersih.Menginspirasi Banyak Perempuan Muda
Lewat YouTube dan Instagram, Mega juga rajin membagikan tutorial styling, tips hidup minimalis, hingga self-care. Yang paling keren? Dia nggak bikin kontennya kayak kuliah. Lebih kayak ngobrol santai di ruang tamu.Menjadi Figur Positif di Dunia Digital
Di tengah gempuran konten toxic, Mega hadir sebagai contoh bahwa kita bisa tetap relevan tanpa harus menjual sensasi.
Yang Bisa Saya Pelajari dari Mega Iskanti
Dari semua ini, saya jadi sadar: influencer bukan sekadar soal pengaruh, tapi tanggung jawab. Mega Iskanti ngajarin saya bahwa kita bisa menginspirasi tanpa harus jadi orang lain, dan bahwa menjadi “tenang” di tengah dunia digital yang bising adalah kekuatan.
Buat kamu yang ingin jadi content creator atau blogger, coba deh pelajari cara Mega menyampaikan pesan. Dia nggak terburu-buru, nggak agresif, tapi tetap bisa menyampaikan nilai. Itu seni, bro. Serius.
Dan jangan lupa, punya nilai hidup yang kuat tuh penting. Entah itu soal agama, keluarga, atau prinsip gaya hidup. Karena kalau fondasinya kuat, kontennya pun akan stabil dan otentik—kayak Mega.
Mega Iskanti, Lebih dari Sekadar Influencer
Bagi saya, Mega Iskanti adalah contoh bahwa jadi perempuan Muslim modern itu bisa tetap keren, relevan, dan impactful tanpa harus kehilangan jati diri.
Dia bukan hanya soal baju, tas, dan followers. Dia tentang bagaimana tampil percaya diri, sopan, dan kuat dalam waktu yang sama.
Dan ya, dari semua konten yang pernah saya tonton, satu kalimat yang masih saya ingat sampai sekarang adalah:
“Jangan jadi orang lain, cukup jadi versi terbaik dari diri kamu sendiri.”
Terima kasih Mega, udah jadi inspirasi. Dan terima kasih juga udah ngajarin kami—para blogger dan kreator konten—bahwa kualitas akan selalu punya tempat meski di tengah algoritma yang nggak bisa ditebak.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang Agnez Mo di Mata Dunia dan Fans: Perjuangan, Popularitas, dan Ketulusan disini