Singapore Cable Car: Cara Unik Menjelajahi Sentosa dan Kota dari Ketinggian

Saya masih ingat pertama kali mencoba Singapore Cable Car. Rasanya campur aduk: excited, penasaran, tapi juga agak takut karena saya sebenarnya nggak terlalu suka ketinggian. Waktu itu, teman saya bilang, “Kalau ke Singapura jangan cuma ke Orchard atau Marina Bay aja, coba naik cable car. View-nya gokil banget!”

Akhirnya saya coba, dan ternyata benar. Dari dalam gondola, pemandangan harbor Singapura, Sentosa Island, sampai cityscape yang penuh gedung tinggi terlihat begitu jelas. Beda banget dibanding kalau kita cuma jalan kaki atau naik MRT. Rasanya kayak burung, bisa melihat semua dari atas.

Tapi ya, jujur aja, di awal saya agak kaku. Gondola mulai bergerak pelan, terus lama-lama makin tinggi. Saya sempat mikir, “Aduh, gimana kalau talinya putus?” (kebiasaan overthinking ya ). Tapi setelah beberapa menit, rasa takut itu hilang, berganti dengan kagum.

Di sini saya mau cerita pengalaman naik Singapore Cable Car, tips biar pengalamanmu lebih seru, plus beberapa kesalahan yang pernah saya lakukan supaya kamu nggak perlu ngulangin hal yang sama.

Apa Sih Singapore Cable Car Itu?

Cable Car Sky Pass (Round Trip) | Enjoy 20% off online

Buat yang belum tahu, Singapore Cable Car adalah sistem gondola udara yang menghubungkan Mount Faber, HarbourFront, dan Sentosa Island. Jadi sebenarnya, selain sebagai atraksi wisata, ini juga transportasi yang beneran dipakai buat pergi ke Sentosa Wikipedia.

Ada dua jalur utama:

  1. Mount Faber Line – dari Mount Faber ke HarbourFront.

  2. Sentosa Line – yang khusus berputar di sekitar Pulau Sentosa.

Nah, yang paling terkenal biasanya jalur Mount Faber, karena dari sini kita bisa lihat panorama kota Singapura sekaligus laut dengan kapal-kapal besar yang berlabuh. Kalau malam hari, pemandangannya makin keren karena lampu-lampu kota nyala semua.

Saya sempat baca, cable car ini pertama kali dibuka tahun 1974, dan jadi sistem cable car pertama di dunia yang melintasi pelabuhan besar. Jadi nggak heran kalau banyak turis yang menjadikannya bucket list wajib .

Dan jangan salah, gondolanya sekarang modern banget. Kursinya empuk, ada kaca lebar dari lantai sampai langit-langit. Bahkan ada beberapa gondola edisi khusus kayak yang bertema Pokemon atau Angry Birds beberapa tahun lalu. Kalau dapat yang lucu begini, rasanya pengalaman makin berkesan.

Anekdot Kocak – Salah Pilih Jam Naik

Nah, ini bagian lucu tapi juga agak nyebelin dari pengalaman saya. Waktu pertama kali naik, saya pilih jam siang bolong, sekitar jam 12-an. Pikir saya, “Wah, matahari lagi terang, pasti view-nya jelas.”

Eh ternyata, panas banget bro!  Di dalam gondola memang ada AC, tapi karena matahari tepat di atas, sinar mataharinya nyorot langsung ke kaca. Jadi meski adem, tetap silau. Saya sempat kepanasan dan akhirnya malah nggak bisa nikmatin pemandangan maksimal.

Padahal kalau mau lebih pintar, harusnya pilih jam sore menjelang matahari terbenam. Banyak traveler yang bilang, jam 5–6 sore itu golden time buat naik cable car. Langit mulai oranye, laut terlihat berkilau, dan cityscape berubah warna. Kalau beruntung, bisa dapat sunset yang dramatis.

Dari kesalahan itu, saya belajar: pilih jam naik yang tepat. Kalau pagi masih oke, siang sebaiknya dihindari, dan malam bisa jadi pilihan romantis kalau naik bareng pasangan. Jadi tips buat kamu: rencanakan waktu naik sesuai suasana yang kamu pengen.

Tips Praktis Biar Pengalaman Maksimal

Singapore Cable Car: Scenic Rides & Tickets in Sentosa

Setelah beberapa kali naik, saya bisa bilang ada beberapa trik biar pengalaman naik Singapore Cable Car makin mantap.

  1. Pesan tiket online lebih dulu.
    Jangan nunggu beli di lokasi, karena antriannya bisa panjang banget, apalagi pas weekend atau musim liburan. Di online biasanya ada promo juga.

  2. Pilih kursi dekat jendela.
    Memang semua kursi dapat view, tapi kalau kamu duduk di sisi kanan saat berangkat ke Sentosa, biasanya pemandangan laut lebih terbuka.

  3. Bawa kamera atau HP dengan baterai penuh.
    Percaya deh, ini salah satu spot foto paling keren di Singapura. Jangan sampai baterai habis justru pas kamu dapat momen indah.

  4. Jangan bawa barang terlalu banyak.
    Gondola cukup luas, tapi kalau kamu bawa koper besar bisa ribet. Simpan barang di hotel dulu.

  5. Coba dining experience.
    Ini pengalaman unik: ada paket makan malam di dalam cable car. Gondola jalan pelan-pelan, kamu makan sambil lihat city lights. Mahal sih, tapi romantis banget. Cocok buat anniversary atau kalau mau bikin pasangan terkesan.

Saya sempat nyobain paket makan malam ini sekali, dan jujur, rasanya agak awkward juga makan di gondola kecil sambil goyang pelan. Tapi setelah beberapa menit, saya malah merasa spesial. Apalagi pas gondola berhenti sebentar di stasiun, saya sempat bercanda sama staf yang nyapa dari bawah. Seru!

Momen Tak Terlupakan

Ada satu momen yang sampai sekarang masih saya inget jelas. Waktu itu saya naik cable car malam hari, dan di bawah terlihat lampu kapal-kapal besar di pelabuhan. Dari jauh, kelihatan kayak bintang-bintang yang jatuh ke laut.

Saya terdiam beberapa menit. Nggak main HP, nggak ngobrol, cuma duduk dan lihat keluar. Rasanya kayak dunia berhenti sebentar. Momen tenang di tengah kota yang sibuk.

Kadang kita lupa menikmati hal sederhana kayak gini. Naik cable car cuma 15–20 menit, tapi efeknya bisa bikin hati adem seharian. Saya jadi kepikiran, betapa beruntungnya orang yang bisa melihat pemandangan kayak gini setiap hari.

Buat saya, Singapore Cable Car bukan cuma wahana turis. Dia semacam “ruang kecil” di udara yang ngasih kesempatan buat berhenti sejenak, menikmati pemandangan, dan merasa hidup lebih pelan.

Apakah Worth It?

Oke, sekarang pertanyaan penting: Apakah Singapore Cable Car worth it?

Kalau ngomong harga, tiket standar sekitar SGD 35–40 (sekitar Rp 400–500 ribu). Buat sebagian orang, ini mungkin terasa mahal. Tapi kalau dibandingkan dengan pengalaman yang kamu dapat, menurut saya sih worth it banget.

Pertama, ini bukan sekadar naik gondola. Kamu dapat pemandangan unik yang nggak bisa didapat dari MRT atau bus. Kedua, Sentosa sendiri punya banyak atraksi, jadi cable car bisa jadi pintu masuk yang keren sebelum eksplor lebih jauh.

Kalau budget terbatas, mungkin cukup coba sekali saja. Tapi kalau kamu suka foto-foto atau pengen pengalaman romantis, cable car bisa jadi highlight perjalananmu di Singapura.

Saya pribadi, tiap kali bawa teman atau keluarga ke Singapura, selalu rekomendasiin ini. Bahkan beberapa teman yang awalnya takut ketinggian akhirnya malah ketagihan. Jadi menurut saya, Singapore Cable Car itu semacam hidden gem yang sering diremehkan, padahal sebenarnya luar biasa.

Pelajaran yang Saya Petik

Dari semua pengalaman naik Singapore Cable Car, saya belajar bahwa kadang hal sederhana bisa bikin perjalanan kita jadi istimewa. Bukan cuma tentang destinasi besar kayak Universal Studios atau Marina Bay, tapi juga momen kecil di udara sambil lihat dunia dari sudut pandang berbeda.

Kalau kamu ke Singapura, jangan ragu buat coba. Atur waktu, siapkan kamera, dan bawa hati yang santai. Siapa tahu, kamu juga dapat momen refleksi kecil kayak yang saya alami.

Dan ya, jangan lupa belajar dari kesalahan saya: jangan naik siang bolong kalau nggak mau silau setengah mati!

Baca fakta seputar : travel

Baca juga artikel menarik tentang : Pantai Pulau Sipadan: Surga Tropis yang Menyimpan Keajaiban Bawah Laut